BARISAN
Tengah atau midfielder sangat penting perannya dalam sebuah laga sepak
bola, sebuah tim biasanya memasang lebih dari tiga pemain gelandang.
Seperti halnya barisan belakang, pemain-pemain yang diposisikan sebagai
gelandang adalah tipe-tipe pekerja.
Mereka mempunyai tanggung jawab besar, selain menyeimbangkan antara menyerang serta bertahan
juga mempunyai kewajiban membantu pemain depan memeroleh bola dan
pemain belakang dalam menghalau bola. Jika lini tengah melakukan
tugasnya dengan baik, aliran bola ke depan lancar dan lawan kesulitan
menembus blok pertahanan.
Ketika penyerang membutuhkan suplai
bola dari belakang, barisan gelandang harus memberikan service dengan
baik. Demikian juga ketika lawan melancarkan serangan, gelandang harus
bisa menghambat pergerakan sebelum mereka melakukan penetrasi di jantung
pertahanan.
Sama halnya peran gelandang atau midfielder di
skuat PSS Sleman, mereka sepanjang musim kompetisi berperan menghambat
aliran bola lawan dan mengalirkannya ke depan. Tidak hanya Bekerja
keras, memberikan service kepada pemain depan dan menghambat bola ke
daerah pertahanan. Punggawa Elang Jawa, juga memberikan kontribus berupa
gol ke gawang lawan.
Tercatat selama Kompetisi Divisi Utama
2014 digulirkan, sudah lima pemain tengah ikut membantu menyumbang gol
ke gawang lawan. Sumbangan gol lainnya, diberikan oleh seorang pemain
belakang.
Lima gelandang yang sudah ikut memberikan sumbangan
gol, antara lain Ridwan Awaludin, Mudah Yulianto, Agus 'Awank' Setiawan,
Dicky Prayoga dan Eko Setyawan. Ridwan dan Mudah masing-masing dua gol
sedangkan Eko, Dicky serta Awank masing-masing baru satu gol.
Sumbangsih yang Ridwan dan Mudah masing-masing berikan, menyamai jumlah
gol yang diberikan oleh striker Saktiawan Sinaga kepada PSS Sleman.
Penyerang asal Medan tersebut, sampai saat ini baru mengoleksi dua gol
dimana satu diantaranya melalui tendangan penalti.
Kecuali
Awank empat nama lainnya, merupakan pemain muda usia. Eko dan Mudah
bergabung musim lalu serta baru diberi kepercayaan pada musim ini oleh
jajaran pelatih. Sedangkan Ridwan, adalah pemain rekrutan baru pada
musim kompetisi 2014. Sementara untuk Dicky, baru bergabung dengan Elang
Jawa pada awal putaran kedua.
"Senang bisa mencetak gol lagi
dan PSS Sleman memenangkan pertandingan. Berharap bisa membawa tim juara
dan menambah koleksi gol," kata gelandang Mudah Yulianto kepada Tribun
Jogja, Jumat (6/6).
Gelandang Elang Jawa asli Kebumen tersebut,
banyak memberikan kontribusi kepada tim. Sejak kursi kepelatihan
berpindah tangan dari Sartono Anwar, Mudah selalu menjadi starting
eleven setiap laga PSS Sleman baik di kandang maupun luar kandang.
Serangan anak-anak asuhan Heri Kriswanto, banyak dari sisi kiri yang
ditempatinya. Meskipun belum memberikan asis tapi banyak sekali, peluang
Elang Jawa dan kemudian terjadi gol berawal dari kerja kerasnya.
Peran pemilik nomor punggung 11 tersebut, sampai saat ini belum
tergantikan. Ia bersama-sama Wahyu Gunawan di sisi kiri, bahu membahu
merepotkan barisan belakang lawan.
#TribunJogja
Related Posts
Maksimalkan Tiki Taka, PSS Perkuat Otot Paha
Pelatih PSS Sleman serius menggenjot fisik pasukannya setelah tes VO2 Max. Langkah itu dilakukan u[...]
Striker PSS Ini Ingin Bawa PSS Promosi ISL
PSS Sleman telah mendaftarkan 22 pemain ke PT Liga Indonesia selaku operator kompetisi Divisi Utam[...]
Jaya Hartono: Prinsip Permainan Sudah Berjalan Baik
Pelatih PSS Sleman, Jaya Hartono merasa puas atas kemenangan Laskar Sembada 5-1 atas tim lokal Put[...]
Elang Jawa Terus Asah Paruh dan Cakar
PSS Sleman terus memoles kesiapan timnya. Tim yang berjuluk Elang Jawa itu akan mengasah paruh dan[...]
Jaya Hartono Siapkan Dua Pola Permainan PSS Sleman
Pelatih PSS Sleman, Jaya Hartono, mulai berubah pikiran terkait dengan formasi yang akan diusung P[...]