PSS Sleman Harus kehilangan dua pemain andalannya kala menjamu Persinga Ngawi, Rabu (4/5) di Stadion Maguwoharjo Sleman. Mereka adalah Rasmoyo dan Waluyo. Kedua pemain tersebut harus absen akibat hukuman akumulasi tiga kartu kuning yang diterima oleh Rasmoyo. Dan hukuman kartu merah oleh Waluyo yang diterima saat melawan PSBK Blitar, (31/5) lalu.
Namun absennya dua pemain berpengalaman tersebut dari tubuh tim PSS Sleman, tak terlalu dikhawatirkan oleh Manajer PSS Sleman, Sukoco. “Memang ini kerugian bagi kita. Tapi saya rasa tidak akan terlalu bermasalah. Kita masih punya Taji, Marwan dan Satrio Aji untuk gantikan Waluyo dan Rasmoyo” tukasnya.
Hal senada juga diungkapkan oleh asisten pelatih PSS Sleman, Edy Broto. Meskipun Waluyo merupakan pemain utama yang selalu bermain di sembilan laga PSS di Kompetisi Divisi Utama 2014 tak berarti pemain yang lama bermain di Deltras Sidoarjo tersebut tak tergantikan di tim PSS.
“Untuk ganti Waluyo, kita masih punya Taji Prasethio dan Marwan Muhammad. Taji punya kelebihan berani duel dan pressing bagus. Kalau Marwan membaca bolanya yang bagus. Tinggal nanti siapa yang cocok digunakan lawan Ngawi, kita pilih,” ujar Edy Broto.
Sedangkan untuk pengganti Rasmoyo, hampir dapat dipastikan akan diisi oleh sang anak hilang yang telah kembali lagi, Satrio Aji. “Satrio bisa untuk gantikan Rasmoyo,” lanjut Edy Broto.
Terkait permainan kurang greget yang ditunjukkan Satrio Aji ketika PSS jumpa PSBI lalu. Mantan manajer operasional PSS musim lalu yakni Rumadi, pun sedikit memberikan pembelaan kepadanya. “Kemarin dia sedikit demam panggung setelah sempat pergi lalu kembali ke PSS lagi. Selain itu dia juga baru saja gabung setelah cukup lama tak berlatih di Persiba. Dia Cuma butuh penyesuaian kembali saja,” terang Rumadi.

#SorotJogja
 
Top